Gangguan menstruasi

a. Gangguan banyaknya darah dan lamanya haid

Yang disebut hipermenorea (menoragia) pada bentuk gangguan siklus menstruasi tetap teratur jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai dan gumpalan darahnya
. Penyebab terjadinya menoragia kemungkinana terdapat mioma uteri (pembesaran rahim), polip e
ndometrium, atau hiperplasia endometrium (penebalan dinding rahim) diagnosa k
elainan ini dapat ditetapkan dengan cara pemeriksaan dalam, USG, dan pemeriksaan terhadap kerokan. Kelainan yang kedua adalah hipomenorea, pada kelainan ini siklus menstruasi tetap teratur sesua
i dengan jadwal menstruasinya, jumlah sedikit, dengan kenyataan tidak banyak berdarah. Penyebabnya kemungkinan gangguan hormonal, kondisi wanita kekurangan gizi, atau wanita dengan penyakit tertentu.
b. Kelainan siklus menstruasi

Mencakup bentuk bentuk kelaina sebagai berikut
Polimenorea, yaitu menstruasi yang sering terjadidan abnormal
· Oligomenorea yaitu siklus menstruasi melebihi 35 hari, jumlah pendarahan nya mungkin sama, penyebabnya adalah gangguan hormonal
· Amenorea, yaitu keterlambatanmestruasi lebih dari 3 bulan berturut- turut, menstruasi wanita teratur s
etelah mencapai usia 18 tahun. Ada beberapa bentuk amenorea yaitu,amenorea primer dimana seorang wanita tidak megalami menstruasi sejak kecil, penyebabnya kelainan anatomis alat kelamin dimana tidak terbentukna rahim, tidak ada lian vagina atau kelainan hormonal. Amenorea fisiologis yaiti seorang wanita sejak lahir sampai memcapai menarche, terjadi pada kehamilan dan menyusui sampai masa tertentu dan setelah mati haid. Amenorea sekunder yaitu pernah mengalami menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan penyebabnya kemungkinan gangguan gizi dan metabolisma, gangguan hormonal, terdapat tumor alat kelamin,atau terdapat penyakit menahun

c. Perdarahan diluar haid
Perdarahan diluar haid disebut juga mertroragia. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh keadaan yang bersifat hormonal dan kelainan anatomis. Pada kelaina hormonal terjadi gangguan poros hipotalamushipofise, ovarium, dan rangsangan estrogen da progesteron dengan bentuk perdarahan sebagai berikut :

• Terjadi diluar menstruasi
• Bersifat bercak dan terus menerus
• Perdarahan menstruasi berkepanjangan

Pengobatan terhadap kelainan ini pada remaja dengan pengaturan secara hormonal sedangkan untuk wanta yang sudah menikah atau mempunyai anak dengan memeriksa alat kelamin dan bila perlu dilakukan kuretase dan pemeriksaan patologi untuk memastikan nya.